BREAK IN SPEAKER

  Mendenagar audio dalam sebuah kendaraan adlah sesuatu yang menyenangkan. namun harus ada kesamaan driver, instalasi yang benar juga settingan yang tepat. dalam dunia car audio hal memiliki peran yang paling domain adalah speaker. Karena driver ini yang paling menjadi perhatian pertama indra pendengaran.
    Guna mencapai hasil maksimal itu, perlunya sinergi antara produk, instalasi dan tuning agar sistem bisa sempurna hingga mendapat stanging, imaging  secara total accuracy yang tepat.bicara tuning, terkadang suara dari speaker terdengar kaku, hal ini bukanlah sebab salah tuning. jika driver audio masih baru maka hal ini sangat lumrah, pasalnya driver belum break-in.
   pengertian " break-in " oleh kalangan audio adalah melepaskan atau melenturkan semua piranti yang ada pada sebuah sistem car audio. jika pada speaker , break-in adalah melenturkan semua supensi pada speaker , seperti pada surround ( karet speaker ), spider dan coil pada speaker terrsebut . karena pada dasarnya semua speaker yang masih baru itu supensinya masih kaku pada bagian surround dan spidernya, sehingga suara yang di hasilkanpun tidak bisa lentur, seolah-olah suara sang penyanyi seperti robot dan suara live-nya tidak bisa di dapatkan. Ditambah stagingnya dari konsisten dan suara vokal penyanyi dan alat musik serasa menempel pada speaker dan tidak mau lepas dari speaker. Hal seperti diatas sering sekali membingungkan atau membuat jengkel setiap orang yang mengingkan suara sempurna pada sistem stereo-nya.  terkadang kita melakukan hal-hal yang tidak seharusnya mereka lakukan, seperti sudah benar, sampai-sampai merubah pasif x-over dan yang paling parah lagi yaitu mengganti speakernya.
   Padahal apabila speaker tersebut belum "break in" semua yang dilakukan itu adalah sia-sia dan suara terus berubah-rubah walaupun kita tidak melakukan perubahan apapun. Masalah semua itu akan teratasi apabila speaker sudah sampai pada titik break in. Saat waktunya tiba (break in speaker selesai), baru bisa melakukan final tuning dan mendapatkan suara yang diinginkan serta mengetahui bagaiman karakter suara yang asli dari speaker tersebut.
   Tetapi yang sering menjadi pertanyaan kita adalah berapa lama biasanya speaker sudah sampai pada titik "break in" yang ideal dan bagaimana cara yang benar. pada dasarnya waktu yang dibutuhkan speaker bervariasi, sekitar 100 sampai 200 jam atau kalau pemakaian normal kira-kira sekitar 1 sampai 2 bulan baru speaker tersebut bisa dikatakan "break in". Nah cara "break in" yang benar adalah dengan menggunakan lagu bukan dengan test tone. Karena bisa menggunakan test tone maka hasilnya tidak akan maksimal karena hanya di frekuensi tertentu saja . Ada beberapa CD rekomendasi "break in".
    Salah satunya yang paling cocok  adalah STS DIGITAL BURN-IN CD. Karena lagu-lagu yang terdapat pada CD ini mencakup semua frekuensi mulai dari 20hz sampai 20.000hz, jadi speaker tersebut akan "break in" secara merata di semua frekuensi. Caranya break in yang benar adalah, speaker tidak dibunyikan secara terus menerus melainkan dengan cara normal karena apabila speaker dibunyikanb secara terus menerus dan berlebihan maka yang terjadi speaker tersebut bukan "break in" melainkan "break out", dengan kata lain rusak karena coil speaker menjadi panas dan diafragma speaker bisamemulai hingga pergeraka konus speaker tidak lagi sempurna.